RSS Feed

Jumat, 12 Maret 2010

15 Komoditas Datangkan Devisa

15 komoditas pangan berpotensi datangkan devisa 101,5 miliar dollar AS

Ancaman krisis pangan menjadi kesempatan bagi Indonesia

Pertambahan penduduk dunia yang terjadi bersamaan dengan ancaman dampak perubahan iklim dan menipisnya cadangan bahan baker fosil mengakibatkan peningkatan kebutuhan komoditas pangan, termasuk guna memproduksi bahan baker alternative sehingga harga komoditas tersebut terus meningkat. Krisis pangan dan energi berpotensi terjadi dengan imbas pada krisis ekonomi, social, politik hingga kemanusiaan. Bagi Negara produsen pangan seperti Indonesia yang memiliki lahan pertanian, perkebunan dan lautan yang luas dan kaya, berikut iklim tropis serta ketersediaan tenaga kerja yang memadai, kondisi ini justru merupakan momentum sangat berharga guna meningkatkan produksi untuk membangun ketahanan pangan dan energi, bahkan sekaligus berkontribusi memenuhi kebutuhan dunia.

Kamar dang dan industri (KADIN) Imdonesia melalui bidang agribisnis, pangan dan kehutanan, perikanan, dan peternakan (KPP) melihat Indonesia harus bergegas memanfaatkan momentum ini dengan membangu sinergi bersama seluruh komponen bangsa, melibatkan industri besar hingga menengah dan kecil, baik swasta maupun pemerintah, perbankan, lingkungan pendidikan tinggi dan akademisi, pemerintah tingkat pusat dan daerah, koperasi, asosiasi, pakar hingga organisasi non pemerintah. KADIN meyakini sinergi yang berkesinambungan akan mampu menuntaskan hambatan di sisi ketersediaan dan alokais lahan, infrastruktur pendukung, riset dan pengembangan berikut akses terhadap teknologi, dukungan skema dan lembaga pendanaan berikut regulasi yang mendorong berkembangnya iklim usaha.

Pemetaan awal yang dilakukan KADIN menunjukkan setidaknya terdapat 15 komoditas pangan unggulan nasional yaitu “beras, jagung, kedelai, gula, sawit, teh, kakao, kopi, udang, tuna, sapi, ayam, mangga, pisang, serta jeruk” yang diperkirakan mampu mendatangkan devisa sebesar 101,5 miliar dollar AS hanya dalam kurun waktu 2010 hingga 2014 mendatang.

Melalui program “Feed The World” dengan tema “Menuju Swasembada dan Berkelanjutan serta Mendorong Produk – produk Unggulan Menjadi Primadona Dunia”. KADIN menggelar rangkaian kegiatan sejak agustus tahun lalumelalui sejjumlah seminar, symposium termasuk Feed the World Conference and Exhibilition di Jakarta Convertion Center akhir pekan lalu. “Rangkaian kegiatan ini diharapkan emberikan solusi yang tepat dan koordinatif dari sisi regulasi dan praktik guna menunyaskan sejumlah kendala yang sebelumnya telah akmi petakan dalam Road Map Ketahanan Pangan Nasional Jangka Pendek 2009-2014 dan Jangka Panjang 2009-2030. Seluruhnya bermuara pada terbangunnya industri pangan yang tidak saja mampu memenuhi kebutuhan nasional, namun juga regional hingga dunia, secara berkelanjutan,” kata Wali Ketua Umum KADIN bidang Agribisnis, Pangan, dan Kehutanan, Franky O. Widjaja. (Tim Humas “Feed The World”, Kadin Indonesia). Kompas Klasika, Rabu, 3 FEBRUARI 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar